Proses manufaktur logam salah satunya yaitu teknik
penyambungan atau yang lebih dikenal dengan pengelasan. Teknik pengelasan ini
ilmu yang sangat luas, karena banyak faktor untuk mendukung keberhasilan dari
hasil penyambungan tersebut.
Agar tidak membingungkan, saya akan coba menguraikan
teknik pengelasan ini dalam beberapa tahap. Untuk pertama, saya akan
menjelaskan secara umum mengenai pengelasan. Selamat membacaa..
Pengelasan
adalah teknik penyambungan logam dengan cara mencairkan sebagian logam induk
dan logam pengisi dengan atau tanpa tekanan, dan dengan atau tanpa logam
penambah, sehingga menghasilkan sambungan yang continue.
Sumber
Panas pada pengelasan dapat dihasilkan dari:
1. Gas
Bakar (H2, Propan, Acetylene, dll)
2. Busur
Listrik
3. Tahanan
Listrik
4. Friksi
/ Gesekan
5. Sinar
Laser
6. Getaran
Ultra
Keunggulan
Proses Pengelasan:
•
Sambungan terpadu secara homogen sehingga lebih
kokoh
•
Konstruksi sambungan rapih
•
Berat sambungan hanya berkisar 1-1,5% dari berat
konstruksi
•
Luas penampang logam induk tidak berkurang
karena tidak ada proses pelubangan, sehingga kekuatan tetap utuh.
•
Dapat dilakukan pada bentuk dan luas penampang
yang kecil sekalipun
•
Pengerjaan konstruksi lebih cepat.
Kekurangan Proses
Pengelasan:
Perancangan design sebelum pengelasan harus sangat
diperhatikan, karena:
•
Kekuatan sambungan sangat dipengaruhi oleh
kualitas pengelasan. Jika kualitas hasil pengelasan baik maka sambungan akan
kuat. Tetapi bila kualitas pengelasan tidak sempurna, maka sambungan tidak kuat
dan berpotensi bahaya.
•
Sambungan las tidak dapat dibongkar pasang.
Apabila ada kesalahan dan harus diperbaiki, maka harus dengan cara membongkar
paksa sambungan tersebut.
Faktor yang harus Diperhatikan
sebelum Proses Pengelasan:
- Logam Induk (Simmilar atau Dissimilar Metal)
- Logam Pengisi
- Proses Pengelasan yang akan digunakan
- Posisi Pengelasan
- Parameter yang digunakan
- Perlakuan setelah proses pengelasan
- Pemeriksaan hasil pengelasan
- Keselamatan Kerja